Analisa dan Pembahasan Manajemen
  • Tinjauan & Analisa Kinerja Keuangan Per Segmen


    Industri Kimia


    Perusahaan Induk


    PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UIC)

    UIC memiliki tiga unit produksi Alkylbenzene (AB) dengan kapasitas produksi sebesar 270.000 MT per tahun. AB merupakan zat aktif dalam detergen yang merupakan bahan dasar Surfaktan yang berfungsi melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.

    Proses Produksi: Normal Paraffin yang telah diolah menjadi Olefin direaksikan dengan Benzene dengan bantuan Asam HF sebagai katalis. 

    Harga minyak mentah dunia sepanjang tahun 2023 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022. Untuk paruh pertama harga minyak menunjukkan downtrend dan cenderung sideways di paruh kedua.

    Di bulan Juni 2023, pandemi Covid-19 secara resmi telah berakhir, di mana hal ini berdampak pada permintaan pasar akan produk pembersih industri dan rumah tangga lebih rendah dibandingkan pada tahun sebelumnya. Hal ini berdampak terhadap kinerja Perseroan, di mana produk barang jadi Perseroan dan entitas anak Perseroan merupakan bahan baku pembuatan produk pembersih.

    Nilai penjualan tahun 2023 menurun 19,69% dari yang tercatat sebesar USD 310,42 juta pada tahun 2022 menjadi sebesar USD 249,29 juta pada tahun 2023. Penurunan nilai penjualan merupakan dampak dari penurunan volume penjualan dan juga penurunan harga jual produk Perseroan.

    Sebagai mitra andalan terpercaya untuk menjaga kelancaran pasokan kepada pelanggan, Perseroan berkebijakan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup memadai. Oleh karena itu, downtrend harga jual tahun ini mengakibatkan margin Perseroan mengalami tekanan, karena biaya perolehan persediaan masih berdasarkan harga minyak bumi yang tinggi, sedangkan harga jual sudah menyesuaikan dengan penurunan harga minyak bumi berjalan. Sehingga pada tahun 2023, Perseroan membukukan penurunan laba bruto yang cukup signifikan sebesar 42,75% dari yang tercatat sebesar USD 58,12 juta pada tahun 2022 menjadi sebesar USD 33,28 juta pada tahun 2023.

    Total beban operasi pada tahun 2023 menurun sebesar 31,29% dibandingkan tahun 2022, dari yang semula tercatat sebesar USD 14,85 juta menjadi USD 10,20 juta. Penurunan ini terutama berasal dari pengaruh neto dari laba/rugi kurs operasi atas aset moneter neto dalam mata uang Rupiah, di mana pada tahun 2022 Perseroan membukukan rugi kurs sebesar USD 2,76 juta namun mencatat laba kurs pada tahun 2023 sebesar USD 0,43 juta. Sepanjang tahun 2022, Rupiah melemah terhadap Dolar AS yang dibuka pada Rp 14.269 di awal tahun dan ditutup pada Rp 15.731 pada akhir tahun 2022 dan sedikit menguat di tahun 2023 dimana Rupiah ditutup pada Rp 15.416 pada akhir tahun 2023.

    Pada tahun 2023, UIC mencatat laba usaha sebesar USD 23,07 juta, menurun sebesar 46,68% dibandingkan laba usaha tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 43,27 juta. Laba sebelum pajak penghasilan menurun sebesar 42,31% dari yang tercatat sebesar USD 47,86 juta di tahun 2022 menjadi USD 27,61 juta di tahun 2023.

    Beban pajak penghasilan bersih menurun 45,23% dari yang tercatat sebesar USD 9,46 juta di tahun 2022 menjadi sebesar USD 5,18 juta pada tahun 2023, seiring dengan menurunnya laba sebelum pajak UIC. Dengan demikian, laba tahun berjalan pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 22,43 juta, menurun 41,58% dibandingkan laba bersih tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 38,41 juta.


    Entitas Anak

    PT Petrocentral (Petrocentral)

    Perseroan memiliki 61,72% kepemilikan saham di Petrocentral. Pada tanggal 10 Januari 2024, Perseroan melakukan pembelian saham Petrocentral dari PT Petrokimia Gresik, sehingga persentase kepemilikan Perseroan di Petrocentral meningkat menjadi sebesar 70,13%.

    Petrocentral adalah entitas anak Perseroan yang beroperasi di Gresik, Jawa Timur dan merupakan produsen tunggal Sodium Tripolyphosphate (STPP) dan Phosporic Acid Food Grade (PAFG) di Indonesia dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 40.000 MT per tahun. STPP digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam detergen yang berfungsi sebagai “water softener”, sehingga dapat meningkatkan daya bersih detergen, sementara PAFG terutama digunakan sebagai degumming dalam proses pemurnian minyak kelapa sawit.

    Pada tahun 2023, harga jual produk Petrocentral mengalami penurunan sebesar 11,28% untuk STPP dan 22,27% untuk PAFG. Trend penurunan volume penjualan STPP tetap terjadi di tahun 2023 namun untuk penjualan PAFG mengalami kenaikan sebesar 284,29%. Nilai penjualan total mengalami kenaikan sebesar 18,91% yaitu dari USD 7,73 juta pada tahun 2022 menjadi sebesar USD 9,20 juta pada tahun 2023. Rugi bruto yang tercatat adalah sebesar USD 0,88 juta dan rugi usaha tercatat sebesar USD 1,61 juta pada tahun 2023. Sedangkan pada tahun 2022 laba bruto dan rugi usaha masing-masing tercatat sebesar USD 0,25 juta dan USD 0,05 juta.

    Petrocentral mencatat rugi sebelum pajak sebesar USD 1,99 juta dan rugi bersih sebesar USD 2,01 juta pada tahun 2023. Sementara pada tahun 2022, Petrocentral mencatat rugi sebelum pajak sebesar USD 0,11 juta dan rugi bersih sebesar USD 0,12 juta.

    Petrocentral terus berupaya meningkatkan efisiensi, negosiasi harga dan volume baik dengan pemasok bahan baku dan pelanggan. Operasional Petrocentral sangat bergantung kepada pemasok asam fosfat tunggal yaitu PT Petrokimia Gresik. Petrocentral menghadapi persaingan harga dengan produk STPP dan PAFG impor terutama dari China. Pasar PAFG memberikan peluang yang sangat baik untuk Petrocentral, yang mana selama ini dipenuhi 100% dari impor.

    Petrocentral telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen kualitas (Quality Management System) dari Standard Assurance and Innovation (SAI) Global Limited sejak tahun 2004. Selain itu Petrocentral juga memiliki sertifikasi ISO 22000:2019 untuk sistem manajemen keamanan pangan yang dikeluarkan oleh Standard Assurance and Innovation (SAI) Global Limited sejak tahun 2016.


    U.I.C Vietnam Co., Ltd. (UICV)

    Perseroan memiliki 100% kepemilikan saham di UICV.

    UICV memiliki pabrik yang berlokasi di Dong Nai, Vietnam dan bergerak dalam produksi dan distribusi Linear Aklylbenzene Sulphonic Acid (LABSA) dan Sodium Lauryl Ether Sulphate (SLES) dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 33.000 MT per tahun. Saat ini, UICV sedang dalam tahap peningkatan kapasitas produksi untuk menjadi sebesar 62.000 MT per tahun.

    LABSA adalah komponen pembersih utama dalam detergen. Sedangkan SLES adalah surfaktan yang biasa digunakan di produk-produk kosmetik karena memiliki sifat pembersih dan pengemulsi. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa.

    Komitmen UICV untuk tetap memuaskan pelanggan dengan kualitas produk yang tinggi tercermin dengan dipertahankannya sertifikasi ISO 9001:2015.

    Pada tahun 2023, volume produksi dan penjualan UICV masing-masing menurun sebesar 28,44% dan 16,77% dibandingkan tahun 2022. Nilai penjualan tahun 2023 tercatat sebesar USD 25,99 juta menurun 31,61% dibandingkan nilai penjualan tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 38,00 juta.

    Margin laba bruto menurun dari yang tercatat 8,17% pada tahun 2022 menjadi 5,86% pada tahun 2023. Laba bruto pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 1,52 juta, menurun 50,91% dibandingkan dengan laba bruto tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 3,10 juta. Dengan demikian, UICV mencatat laba bersih tahun 2023 sebesar USD 0,30 juta, menurun 77,60% dibandingkan laba bersih tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 1,36 juta.


    Universal Interchemical Corp. Pte., Ltd. (UICPL)

    Perseroan memiliki 100% kepemilikan saham di UICPL. 

    UICPL merupakan entitas anak di Singapura dan terdaftar dengan nomor usaha 199100093N. UICPL adalah holding company yang memiliki 100% kepemilikan saham di AWAL, entitas anak di Australia yang bergerak di industri Surfactant dan bisnis perdagangan Phosphate serta bahan kimia lainnya. Sejak Juni 2020, UICPL sudah tidak lagi melakukan aktivitas bisnis perdagangan.

    Pada tahun 2023, UICPL mencatat laba bersih sebesar USD 830 ribu sedangkan pada tahun 2022 tercatat rugi bersih sebesar USD 4 ribu. Kenaikan ini terutama dikarenakan pendapatan dividen dari Albright & Wilson (Australia) Limited di tahun 2023.


    Albright & Wilson (Australia) Limited (AWAL)

    AWAL merupakan produsen Surfactant, bahan baku detergen dan bahan pembantu untuk beton dan eternit. Produk yang  dihasilkan AWAL biasanya digunakan dalam industri kosmetik, kertas, shampo, pertambangan dan pengolahan mineral, obat-obatan, pupuk serta pengelolaan gedung dan air. 

    AWAL merupakan pemilik 100% saham Albright & Wilson New Zealand (AWNZ), sebuah perusahaan dagang yang menyediakan fasilitas pemasaran dan gudang untuk produk-produk AWAL di Selandia Baru. Lokasi pabrik AWAL berada di Wetherill Park-New South Wales dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Fasilitas penjualan, pemasaran dan gudang berlokasi di Brisbane, Melbourne, Perth dan Sydney. AWAL juga melakukan aktivitas penjualan dan pemasaran produk Phosphate dan bahan kimia lainnya. 

    Nilai penjualan AWAL tahun 2023 tercatat sebesar USD 76,95 juta, menurun 12,73% dibandingkan nilai penjualan tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 88,17 juta. Laba bruto AWAL pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 2,03%, dari USD 11,10 juta pada tahun 2022 menjadi USD 10,87 juta. Margin laba bruto tahun 2023 adalah sebesar 14,13% sedangkan margin laba bruto tahun 2022 sebesar 12,59%. 

    Laba sebelum pajak meningkat sebesar 9,79% dari yang tercatat sebesar USD 3,66 juta pada tahun 2022 menjadi tercatat sebesar USD 4,02 juta pada tahun 2023. Dengan demikian, laba bersih AWAL pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 2,83 juta, meningkat 10,63%  dibandingkan dengan laba bersih yang tercatat pada tahun 2022 yaitu sebesar USD 2,56 juta. AWAL mendistribusikan dividen kepada UICPL sebesar AUD 1,25 juta pada tahun 2023.


    Industri Properti

    Selain bergerak di bidang industri kimia, Perseroan juga mengembangkan usahanya di industri properti. Entitas anak yang menanganinya adalah sebagai berikut:


    PT Unggul Indah Investama (UII) 

    Perseroan memiliki 99,99% kepemilikan saham di UII. 

    UII adalah holding company yang didirikan pada tahun 1996 berkaitan dengan rencana partisipasi Perseroan dalam PT Wiranusa Grahatama (WG), sebuah perusahaan patungan untuk membangun gedung perkantoran dan apartemen. Seluruh saham UII, minus 1 (satu) saham, dimiliki oleh Perseroan. Sejak tahun 2005, UII menjadi Pemegang Saham utama di WG dengan kepemilikan saham sebesar 55%. 

    Berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang saham UII tanggal 15 Desember 2022 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-0011172.AH.01.02. TAHUN 2023 tanggal 17 Februari 2023, para pemegang saham UII telah menyetujui peningkatan modal dasar dari semula IDR 500 miliar menjadi IDR 1,3 triliun dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari IDR 250,5 miliar menjadi IDR 341,5 miliar.


    PT Wiranusa Grahatama (WG)

    UII memiliki 55% saham WG. 

    WG merupakan entitas anak yang mengembangkan proyek pembangunan kompleks apartemen dan perkantoran di lokasi seluas 3,2 hektar yang terletak di pusat bisnis Jakarta, Jl. Jenderal. Gatot Subroto. Kompleks Apartemen yang telah terbangun adalah Pearl Garden Resort Apartment (PGRA) yang memiliki 235 unit apartemen dan dibangun di atas tanah seluas 1,7 hektar dengan konsep low-rise apartment bernuansa resor. WG masih memiliki sisa tanah 1,4 hektar yang akan dibangun kompleks perkantoran dan hunian dengan konsep high-rise building. 

    WG merencanakan untuk melanjutkan pengembangan proyek pembangunan kompleks perkantoran dan hunian di sisa lahan yang tersedia. Pada tahun 2023, WG membukukan beban operasi sebesar IDR 14,82 miliar, mengalami penurunan sebesar 13,24% dibandingkan dengan beban operasi tahun 2022 yang tercatat sebesar IDR 17,08 miliar. Penurunan terutama pada biaya perbaikan dan pemeliharaan. 

    Dengan demikian rugi sebelum pajak pada tahun 2023 tercatat sebesar IDR 9,46 miliar, mengalami penurunan sebesar 63,46% dari rugi sebelum pajak tahun 2022 sebesar IDR 15,13 miliar. Rugi bersih untuk tahun 2023 adalah sebesar IDR 9,43 miliar menurun 37,79% dibandingkan rugi bersih tahun 2022 yang tercatat sebesar IDR 15,15 miliar.

    Berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang saham WG tanggal 15 Desember 2022 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU-0011170.AH.01.02 TAHUN 2023 tanggal 17 Februari 2023, para pemegang saham WG telah menyetujui peningkatan modal dasar dari semula IDR 400 miliar menjadi IDR 1,8 triliun dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari IDR 302 miliar menjadi IDR 467 miliar, yang diambil oleh seluruh pemegang saham WG sesuai dengan persentase kepemilikan masing-masing.


    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

    Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

    Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan sepanjang semester pertama tahun 2023, dan cenderung sideways hingga akhir tahun. 

    Pada tahun 2023, pandemi Covid-19 secara resmi telah berakhir dan pembatasan mobilitas telah dihilangkan.

    Pada tahun 2023, ekonomi global menunjukkan perlambatan pemulihan yang terutama disebabkan meningkatnya fragmentasi geopolitik-ekonomi yang kemudian menyebabkan disrupsi rantai pasok dan divergensi pertumbuhan antarnegara yang melebar. Tantangan perekonomian global diwarnai penurunan inflasi yang berjalan lambat sehingga mendorong pengetatan moneter dengan suku bunga tinggi.

    Namun demikian, perekonomian Indonesia relatif lebih berdaya tahan dengan mencatat pertumbuhan sebesar 5,05%. Pertumbuhan ini terutama ditopang permintaan domestik di tengah melambatnya sektor eksternal.

    Walaupun tidak sebesar tahun 2022, permintaan pasar akan produk pembersih industri dan rumah tangga masih cukup tinggi sepanjang tahun 2023 di tengah berakhirnya pandemi Covid-19. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan dan entitas anak yang memproduksi bahan baku pembuatan produk pembersih.

    Pada tahun 2023, harga jual produk dan harga bahan baku Perseroan dan entitas anak sama-sama mengalami penurunan seiring penurunan harga minyak mentah dunia. Penurunan harga jual produk Perseroan memiliki pengaruh utama terhadap penurunan nilai pendapatan konsolidasian, selain dari penurunan permintaan.

    Pada tahun 2023, Perseroan membukukan nilai pendapatan konsolidasian sebesar USD 339,30 juta, menurun 17,66% atau USD 72,77 juta dibandingkan nilai pendapatan konsolidasian tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 412,08 juta. Laba bruto tahun 2023 tercatat  sebesar USD 45,57 juta, menurun sebesar 37,98% dibandingkan yang tercatat pada tahun 2022 sebesar USD 73,47 juta. Pada akhir tahun 2023, Perseroan mencatat margin laba bruto sebesar 13,43%, sedangkan margin laba bruto pada tahun 2022 yang tercatat sebesar 17,83%.

    Sehubungan dengan penurunan laba bruto tersebut di atas, laba usaha Perseroan tahun 2023 menurun sebesar 46,27% dari USD 48,49 juta pada tahun 2022 menjadi USD 26,05 juta. Laba sebelum pajak pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 27,86 juta menurun 42,84% dari sebelumnya yang tercatat pada tahun 2022 sebesar USD 48,74 juta. Pada tahun 2023, Perseroan mencatat beban pajak penghasilan sebesar USD 6,47 juta, menurun 40,29% dibandingkan beban pajak penghasilan tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 10,84 juta.

    Dengan demikian pada tahun 2023, Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 22,43 juta, mengalami penurunan sebesar 41,58% dibandingkan dengan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 38,41 juta. Sedangkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali mengalami peningkatan sebesar 108,36% dari sebelumnya yang tercatat pada tahun 2022 sebesar rugi USD 0,50 juta menjadi rugi USD 1,05 juta pada tahun 2023.

    Pada tahun 2023, Perseroan mencatat total penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar USD 21,83 juta, menurun sebesar USD 13,09 juta atau 37,48% dibandingkan total penghasilan komprehensif tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 34,91 juta.

    EBITDA (Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi) konsolidasian untuk tahun 2023 adalah USD 28,74 juta, sedangkan EBITDA konsolidasian untuk tahun 2022 adalah USD 51,24 juta, mengalami penurunan sebesar 43,91%.

    Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank kreditur mensyaratkan Perseroan untuk mempertahankan rasio keuangan EBITDA terhadap beban bunga neto minimum 2:1 dan rasio perbandingan liabilitas berbunga  setelah dikurangi kas dan setara kas terhadap jumlah ekuitas maksimum 2,5:1.

    Pada tanggal 31 Desember 2023, pendapatan bunga konsolidasian Perseroan melebihi beban bunga, demikian pula dengan saldo kas dan setara kas melebihi liabilitas berbunga. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2023, Perseroan telah memenuhi rasio-rasio keuangan yang dipersyaratkan oleh bank-bank kreditur.

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 

    Aset 

    Aset lancar konsolidasian per 31 Desember 2023 tercatat sebesar USD 274,19 juta, meningkat sebesar 5,29% dibandingkan dengan aset lancar konsolidasian per 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar USD 260,42 juta. Peningkatan terutama pada persediaan. Sebagian besar aset lancar Perseroan adalah kas dan setara kas, persediaan dan piutang usaha, yang totalnya mencerminkan 98,48% dan 97,91% terhadap total asset lancar, masing-masing untuk tahun 2023 dan 2022. 
    Sedangkan aset tidak lancar tahun 2023 tercatat sebesar USD 61,02 juta, meningkat sebesar 6,75% dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 57,16 juta.

    Total aset konsolidasian Perseroan pada 31 Desember 2023 tercatat sebesar USD 335, 21 juta mengalami peningkatan sebesar 5,55% dibandingkan dengan total asset konsolidasian Perseroan pada 31Desember 2022 yang tercatat sebesar USD 317,58 juta.


    Liabilitas 

    Total liabilitas jangka pendek pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 39,63 juta, serupa dengan liabilitas jangka pendek pada tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 39,89 juta.

    Total liabilitas jangka panjang pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 90,76% dari yang sebelumnya pada tahun 2022 tercatat sebesar USD 2,73 juta, menjadi sebesar USD 5,21 juta pada tahun 2023. Kenaikan ini terutama dari penambahan liabilitas sewa.

    Dengan demikian, total liabilitas konsolidasian Perseroan pada 31 Desember 2023 tercatat sebesar USD 44,84 juta, meningkat sebesar 5,20% dibandingkan dengan total liabilitas pada 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar USD 42,62 juta.


    Ekuitas 

    Saldo laba tahun 2023, setelah memperhitungkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 22,43 juta, deviden tunai sebesar USD 9,26 juta dan laba pengukuran kembali program imbalan pasti sebesar USD 0,14 juta, tercatat sebesar USD 209,53 juta, mengalami peningkatan sebesar USD 13,32 juta atau 6,79% dibandingkan saldo laba tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 196,21 juta.

    Dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham pada tahun 2023 merupakan dividen final tahun buku 2022 sebesar USD 9,26 juta (setara IDR 138 miliar atau IDR 360 per saham) yang dibagikan kepada Pemegang Saham pada tanggal 12 Juli 2023.

    Kepentingan non-pengendali tahun 2023 tercatat sebesar USD 11,56 juta, mengalami peningkatan sebesar 21,53% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 9,51 juta. Dengan demikian, total ekuitas pada 31 Desember 2023 tercatat sebesar USD 290,37 juta, mengalami peningkatan sebesar 5,61% dari USD 274,95 juta pada 31 Desember 2022. Peningkatan kepentingan non-pengendali terutama berasal dari setoran modal kepentingan non-pengendali pada entitas anak PT Wiranusa Grahatama. 


    Laporan Arus Kas Konsolidasian 

    a. Arus kas dari aktivitas operasi: 

    Pada tahun 2023, kas neto yang diperoleh dari operasi mengalami penurunan sebesar USD 4,86 juta dari tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 20,10 juta menjadi USD 15,24 juta. Penurunan kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi terutama karena menurunnya kas yang diperoleh dari operasi sejalan dengan menurunnya penjualan.

    b. Arus kas dari aktivitas investasi: 

    Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 3,95 juta, mengalami kenaikan sebesar USD 1,92 juta dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 2,03 juta. Kenaikan kas yang digunakan untuk investasi terutama karena pada tahun 2023 terdapat kenaikan investasi barang modal.

    c. Arus kas dari Aktivitas Pendanaan: 

    Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2023 tercatat sebesar USD 7,81 juta, sedangkan pada tahun 2022 tercatat sebesar USD 12,73 juta, menurun 38,67%. Penurunan aktivitas kas neto yang digunakan untuk pendanaan karena dividen kas pada tahun 2023 yang dibayarkan jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2022.


    KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG 

    Perseroan menerima fasilitas kredit dari beberapa bank kreditur guna mendukung kebutuhan modal kerja. Bank kreditur menetapkan beberapa rasio keuangan yang harus dipertahankan oleh Perseroan dan entitas anak penerima pinjaman. Pada akhir tahun 2023 dan 2022, Perseroan memenuhi seluruh rasio yang dipersyaratkan. Seluruh bank kreditur memperpanjang fasilitas kredit yang jatuh tempo.


    TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG 

    Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun 2023, manajemen berkeyakinan bahwa total penyisihan penurunan nilai piutang sebesar USD 46 ribu pada akhir tahun 2023 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas piutang lain-lain, oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain.

     

    STRUKTUR PERMODALAN 

    Rincian pemegang saham dan kepemilikan saham masing-masing pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022 berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh Biro Administrasi Efek Perseroan adalah sebagai berikut:


    PENGELOLAAN MODAL 

    Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi Pemegang Saham. Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sebagian laba bersih setiap tahun untuk cadangan wajib yang hanya digunakan untuk menutup kerugian. Cadangan wajib dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan tersebut dipertimbangkan oleh Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

    Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada Pemegang Saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.

    Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan rasio modal kerja, struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022.


    IKATAN MATERIAL 

    Tidak ada ikatan material selain yang telah diungkapkan dalam catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasian, "Perjanjian-perjanjian Signifikan". 


    INVESTASI BARANG MODAL 

    Investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun 2023 adalah sebesar USD 3,0 juta mengalami peningkatan dibandingkan dengan investasi barang modal pada tahun 2022 yang mencapai USD 1,3 juta. Investasi barang modal pada tahun 2023 terutama digunakan untuk penambahan mesin dan peralatan.


    INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN 

    Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penerbitan laporan keuangan.


    PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

    Indonesia merupakan pasar yang sangat berpotensi bagi  perkembangan bisnis detergen. Jumlah penduduk yang  mencapai sekitar 281 juta jiwa pada tahun 2023 dan dengan tingkat konsumsi detergen per kapita yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain merupakan potensi yang besar bagi Perseroan dan entitas anak di masa depan.

    Namun besarnya potensi pasar domestik ini juga mengundang kompetisi internasional di pasar Alkylbenzene, dengan  masuknya impor atas Alkylbenzene maupun produk turunannya di mana bea masuk atas impor Alkylbenzene maupun  turunannya sebagian besar adalah 0 (nol)%. Tantangan lainnya bagi Perseroan adalah adanya fluktuasi harga minyak mentah dunia yang sangat mempengaruhi harga bahan baku dan juga harga jual Perseroan.

    Tantangan lainnya adalah penurunan harga surfactant yg  berbasis natural (palm oil) sebagai bahan yang dapat menjadi alternatif bahan baku lain dalam memproduksi detergen.

    Menghadapi tantangan-tantangan ini, Perseroan menerapkan strategi antara lain sebagai berikut:

    • Berkembang bersama dengan pelanggan dengan menjadikan Perseroan sebagai mitra usaha yang dapat diandalkan;
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan komitmen pada kualitas, kuantitas dan harga yang kompetitif dengan tetap memperhatikan profitabilitas Perseroan;
    • Meningkatkan sinergi usaha dengan entitas anak;
    • Melakukan integrasi ke industri hulu, Normal Paraffin untuk menjaga ketersediaan bahan baku dengan biaya yang lebih kompetitif;
    • Menjaga kestabilan utilisasi pabrik yang memungkinkan Perseroan untuk mengurangi biaya produksi  secara keseluruhan, dan meningkatkan efisiensi konsumsi bahan baku, bahan bakar dan listrik. Hal ini akan dikembangkan  melalui optimalisasi operasi pabrik dan penerapan modifikasi proses produksi seiring dengan keahlian teknis pemilik lisensi dan tenaga ahli internal Perseroan.

    Meskipun fokus pada potensi pasar domestik, Perseroan juga terus berusaha untuk mencapai posisi yang kuat di pasar internasional, dengan terus memperluas dan menjajaki kesempatan ekspor.

    Gudang penyimpanan barang yang terletak di Merak, Banten dan Gresik, Jawa Timur siap melayani seluruh pelanggan di Indonesia. Penyediaan armada-armada pengangkutan darat berkapasitas 16 MT sampai dengan 27 MT yang siap mengantar pengiriman barang tepat waktu juga merupakan salah satu daya saing Perseroan untuk membantu kelancaran produksi dan menekan biaya penyimpanan dan pengelolaan persediaan pelanggan.

    Di bidang properti, tanah yang siap untuk dikembangkan seluas 1,4 hektar berlokasi tepat di pusat bisnis Jakarta merupakan lokasi yang sangat strategis. 

    Bermodalkan prospek usaha yang masih terbuka lebar, strategi usaha, keunggulan kompetitif dan pengalaman di bidangnya, Perseroan yakin untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan memberikan hasil yang memuaskan bagi para pemangku kepentingan.


    KEUNGGULAN KOMPETITIF

    UIC adalah produsen tunggal Alkylbenzene di Indonesia yang didukung dengan pengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam industri dan teknologi modern yang telah digunakan. Perseroan terus bersaing dengan para produsen luar negeri dalam memberikan harga jual yang kompetitif. Kredibilitas Perseroan untuk menjaga kualitas produk-produknya telah diakui melalui sertifikasi standar mutu internasional ISO 9001:2015 yang diperoleh sejak tahun 2003. Selain itu Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi ISO 14001:2015 pada tahun 2004, atas komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pada tahun 2023, Perseroan juga memperoleh sertifikasi standar mutu internasional ISO 45001:2018 untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dari Lembaga akreditasi AMTIVO.

    Sistem pengiriman just-in-time yang diterapkan oleh Perseroan memungkinkan Perseroan untuk memberi pasokan kepada para pelanggannya secara tepat waktu. Kemampuan menerapkan jasa pengantaran tersebut memudahkan pelanggan untuk  menekan biaya penyimpanan dan mengelola penggunaan persediaan mereka secara lebih efisien.

    TARGET PERSEROAN 


    Target nilai pendapatan konsolidasian tahun 2023 adalah sebesar USD 414,62 juta dengan margin laba bruto sebesar 14,10%. Laba sebelum pajak diharapkan sebesar 8,70% dari nilai pendapatan atau sebesar USD 36,08 juta dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 27,83 juta.

    Realisasi yang dicapai pada tahun 2023 menunjukkan nilai pendapatan tercatat sebesar USD 339,30 juta, lebih rendah sebesar 18,16% dari target 2023. Laba bruto tahun 2023 tercatat sebesar USD 45,57 juta menurun 22,06% dari laba bruto yang ditargetkan yaitu sebesar USD 58,46 juta. Dengan demikian, laba sebelum pajak penghasilan menurun sebesar USD 8,22 juta atau 22,79% dari target, menjadi sebesar USD 27,86 juta dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun 2023 menurun 19,39% dari target 2023 yaitu dari USD 27,83 juta menjadi USD 22,44 juta. Pencapaian realisasi tahun 2023 di bawah target terutama berasal dari downtrend harga jual yang didorong oleh penurunan harga minyak mentah.

    Perseroan menetapkan target pendapatan konsolidasian tahun 2024 sebesar USD 374,02 juta, lebih tinggi 10,23% dibandingkan realisasi pendapatan di tahun 2023. Laba bruto tahun 2024 ditargetkan sebesar USD 50,20 juta, lebih tinggi 10,17% dibandingkan laba bruto 2023. Laba sebelum pajak penghasilan ditargetkan sebesar USD 29,97 juta sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ditargetkan sebesar USD 23,40 juta.

    Untuk tahun 2024 Perseroan tidak mempunyai rencana untuk melakukan perubahan struktur permodalan. Struktur permodalan untuk tahun 2024 ditargetkan sama dengan tahun 2023 dimana pada tahun 2023 Perseroan mempunyai hutang bank sebesar USD 2,75 juta. Untuk kebijakan dividen tahun 2024, Perseroan menetapkan target dividen tahun buku 2023 yang akan dibayarkan pada tahun 2024 sebesar 25% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2023.

    ASPEK PEMASARAN 

    Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi perkembangan industri detergen dengan jumlah penduduk yang besar, konsumsi detergen per kapita yang relatif rendah dibandingkan negara-negara maju. Sebagai produsen tunggal Alkylbenzene, Perseroan fokus pada potensi pasar domestik dan menguasai hampir seluruh pangsa pasar dalam negeri. Sebagian besar pelanggan Perseroan adalah produsen detergen terkemuka seperti Wings Group, Unilever, Kao, Sinar Antjol dan Indo Sukses Sentra Usaha (ISSU) dan juga perusahaan sulfonasi, seperti Solvay Manyar. 

    Perseroan juga terus berupaya mencapai posisi yang kuat di pasar internasional, dengan senantiasa memperluas dan menjajaki kesempatan ekspor. Perseroan mengekspor produknya ke manca negara, seperti: Vietnam, Malaysia, Thailand, Australia, Jepang, Tiongkok (China), Belanda, Amerika  Serikat dan Perancis.


    KEBIJAKAN DIVIDEN 

    Kebijakan Dividen Perseroan adalah memberikan tingkat pengembalian yang menarik di mana besarnya dividen disesuaikan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan kebutuhan dan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. 

    Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2023 memutuskan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar USD 9,26 juta, dengan rasio pembayaran dividen (Dividen Payout Ratio) sebesar 24% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 38,41 juta. Dividen dibayarkan dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 9 Juni 2023 yakni IDR 14.903 per USD, atau setara dengan IDR 138 Miliar. 
    Dividen dibagikan kepada 383.331.363 saham atau setara dengan IDR 360 per saham dan telah dibayarkan pada tanggal 12 Juli 2023. Keputusan RUPS Tahunan tersebut telah dituangkan dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan Perseroan No. 114 tertanggal 13 Juni 2023 yang dibuat oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.

    Sedangkan untuk tahun buku 2021, berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2022 dan telah dituangkan dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 249 tanggal 28 Juni 2022 dibuat oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., diputuskan Dividen tahun buku 2021 sebesar USD 14,61 juta, dengan rasio pembayaran dividen (Dividen Payout Ratio) sebesar 25% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk tahun 2021 yang tercatat sebesar USD 58,22 juta. Dari total dividen tersebut telah dibagikan sebagai dividen interim sebesar USD 12,02 juta atau setara dengan IDR 172,50 miliar. 
    Dividen interim telah dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 27 Januari 2022. Dividen final tahun buku 2021 adalah sebesar USD 2,58 juta, dividen dibayarkan dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 24 Juni 2022 yakni IDR 14.835 per USD, dengan total nilai dividen sebesar IDR 38,33 miliar atau setara dengan IDR 100 per saham untuk 383.331.363 saham. Dividen final tahun buku 2021 telah dibayarkan pada tanggal 18 Juli 2022.



    -bt24-

Hubungan Investor
  • Laporan Dewan Komisaris
  • Laporan Direksi
  • Analisa dan Pembahasan Manajemen
  • Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
  • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
  • Grafik Keuangan Penting
  • Analisa Rasio
  • Prospek dan Strategi Usaha
  • Keunggulan Kompetitif dan Manajemen Risiko
  • Prospektus & Anggaran Dasar
  • Saham, Dividen dan Kronologis Pencatatan Saham
  • Perubahan Peraturan, Perundang-undangan dan Kebijakan Akuntansi Signifikan
  • Laporan Tahunan
  • Laporan Keuangan Konsolidasian